Liputan6.com, Jakarta Ada banyak cara untuk menyampaikan pemikiran pendiri bangsa sekaligus proklamator Indonesia Sukarno atau Bung Karno. Salah satunya melalui budaya.
Hal inilah yang membuat Pemprov DKI Jakarta bersama DPD PDIP Jakarta melakukan kolaborasi untuk menggelorakan Trisakti Bung Karno melalui budaya Betawi.
Advertisement
Baca Juga
Adapun pada Minggu, 6 November 2022, turut hadir keroncong, bondoran, hingga gambang kromong di Kopi BS, Jakarta.
"Gelorakan kopi sambil nikmatin budaya Betawi, Keroncong Tugu, kita Bumikan Tri Sakti Bung Karno," kata Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Johny Simanjuntak dalam keterangannya, Senin (7/11/2022).
Dalam acara tersebut turut hadir, Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Widjaja, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Iwan Henry, serta Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga.
Johny menegaskan, dari awal PDIP sudah berkomitmen untuk terus menghidupkan budaya Betawi. Bahkan, salah satunya melarang ondel-ondel untuk dijadikan sarana mengamen.
"Sejak awal kami sudah meminta kepada Satpol PP melarang ondel-ondel untuk ngamen. Sebab, ondel-ondel itu adalah ikon budaya Betawi, sebagaimana tertera dalam Perda Pelestarian Budaya Betawi, rasanya tidak elok ikon budaya dijadikan alat ngamen, dan pengamennya kalau kita cermati lebih mendalam tidak mencerminkan karakter Betawi," kata dia.
Hal ini sejalan dengan konsep Trisakti Bung Karno, di mana bisa menunjukkan kepribadian dalam berbudaya.
"Luar biasa apa yang telah dicetuskan oleh founding father kita, pendiri negara kita, pendiri bangsa kita, Presiden pertama RI, Bung Karno, yang telah merancang adanya Trisakti yaitu berdaulat di bidang politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian di dalam berbudaya," kata dia.
Tak Hanya Kekuasaan
Sementara, Eriko menegaskan, PDIP terus menghadirkan budaya lokal dan semangat kebangsaan. Menurut dia, politik tak hanya berbicara kekuasaan.
"Politik bukan hanya Pertarungan Kekuasaan, kita juga hadirkan budaya lokal dan semangat kebangsaan," jelas dia.
Eriko pun menegaskan, melestarikan kesenian tradisional ini dapat menunjukkan kepribadian bangsa Indonesia.
"Berkepribadian Dalam Berkebudayaan, begitulah ide Bung Karno dalam Trisakti-nya yang harus kita maknai dengan baik. Artinya, semua pihak mesti bersinergi dalam melestarikan kebudayaan," kata dia.
"Terlebih, banyak kebudayaan-kebudayaan Betawi ini yang sangat ikonik, mempunyai kedekatan dengan masyarakat Jakarta. Tunjukkan kiprah kita dengan tindakan konkret dan realistis," sambungnya.
Advertisement